Pengertian Kopi Robusta
Pengertian Kopi Robusta dan Arabika - Hampir masing-masing hari anda meminum minuman yang terkenal menciptakan rasa kantuk menjadi hilang ini. Kebanyakan dari anda tidak sadar, apakah kopi yang tidak jarang kita minum kopi robusta apa arabika ? . Bagi orang yang awam barangkali tidak memahami perbedaan dari kedua jenis kopi ini. Bagi itu, kali ini saya akan membicarakan tentang definisi kopi robusta dan kopi arabika supaya kalian seluruh dapat memilih kopi mana yang cocok dengan selera. Berikut ialah penjelasannya ..
Perlu diketahui bahwa, kedua jenis kopi ini sangatlah berbeda. Hal yang sangat membedakannya terletak pada wilayah tempat kedua kopi ini tumbuh dan juga dari sisi ekonomisnya.
Perbedaan Rasa
Ditinjau dari sisi rasa, kopi arabika lebih ingin beragam. Sebelum masuk kedalam proses disangrai, wewangian dari buah kopi arabika ini sangatlah serupa dengan blueberry. Akan tetapi sesudah disangrai, kopi ini bakal beraroma buah - buahan manis. Rasa dari kopi arabika itu dapat lembut, manis, asam, tajam, dan pun kuat.
Nah, sementara kopi robusta sendiri dari sisi rasa memiliki rasa yang ingin netral. Terkadang mempunyai rasa dan wewangian yang gandung. Sebelum disangrai, biji kopi ini memiliki wewangian kacang - kacangan. Namun yang disayangkan, sangatlah susah mengejar kopi robusta yang berbobot | berbobot | berkualitas di luaran sana. Hal ini yang menciptakan kopi arabika lebih mahal dibanding kopi robusta.
Asal Usul Tanaman
Kopi robusta ditemukan kesatu kali di Kongo pada tahun 18981 oleh berpengalaman botani dari Belgia. Robusta adalahtanaman pribumi Afrika yang meliputi wilayah Kongo, Sudan, Liberia, dan Uganda. Robusta mulai dikembangkan secara besar-besaran di mula abad ke-20 oleh pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia.2
Pengembangan kopi robusta bermula dari bencana wabah penyakit karat daun atau Hemileia vastatrix yang menyerang tumbuhan kopi. Pada tahun 1878 mayoritas perkebunan kopi di Indonesia rusak dampak penyakit tersebut. Kemudian Belanda mengubah arabika dengan liberika. Namun di tahun 1890 kopi liberika pun mengalami penyakit yang sama.3
Pada tahun 1902 didatangkan jenis kopi robusta dari kebun raya Jardine di Brussel, Belgia.4 Setelah dianalisis tanaman tersebut dijamin lebih tahan terhadap penyakit karat daun. Lalu pada tahun 1907 tumbuhan kopi liberika diganti dengan robusta.5 Upaya kali ini berhasil, robusta terbukti mempunyai daya tahan yang lebih baik terhadap penyakit karat daun.
Hingga ketika ini perkebunan-perkebunan kopi di Indonesia didominasi jenis robusta. Dalam perniagaan komoditas kopi global, Indonesia adalahpenghasil kopi robusta terbesar dunia sesudah Vietnam dan Brasil. Lebih dari 80% perkebunan kopi di Indonesia ditanami robusta, selama 17% ditanami arabika, beberapa kecil sisanya ditanami liberika dan excelsa.6
Daerah Tumbuh
Kopi Arabika Tumbuh pada elevasi 700 - 1700 mdpl. Suhu yang dimiliki ialah 16 - 20 °C . Yang butuh diketahui , asal dari kopi ini dari negara Ethiopia dan Brasil. Kedua negara itu menguasai 70% pasar kopi secara global.
Ciri - ciri kopi arabika sendiri ialah aromanya yang wangi, tumbuh di wilayah yang sejuk dan dingin, mempunyai rasa yang kental dan tidak banyak asam, rasa pahit dan mempunyai tekstur yang lebih halus.
Sedangkan kopi robusta tumbuh di dataran yang lebih rendah, yakni pada elevasi 700 mdpl. tentang asal dari kopi robusta. Kopi ini tidak sedikit tumbuh di Kolombia, Indonesia dan Filipina.
Rasa kopi robusta tersebut sendiri ingin seperti coklat dan memiliki wewangian manis. Tekstur dari kopi ini pun kasar dan mempunyai warna yang bervariasi. Pohon kopi robusta ingin rentan terhadap serangan serangga. Buah yang didapatkan juga lebih banyak. Jenis kopi ini berbuah pada suhu yang lebih hangat.
Bentuk Biji
Yang paling gampang untuk memisahkan kopi arabika dan robusta salah satunya dari format biji kedua kopi ini. Bagi kopi arabika format bijinya lebih ke lonjong, sementara kopi robusta format bijinya bulat.
Penyajian
Dari segi penyajian kopi arabika lebih tidak jarang dinikmati oleh semua pecinta kopi sejati. Karena rasanya yang beragam, kopi ini lebih tidak jarang disajikan dengan single origin, supaya rasa dari kopi ini tidak hilang. Karena tersebut harga dari kopi arabika ingin mahal.
Sedangkan kopi robusta lebih tidak jarang disajikan dengan Latte, Espresso, atau olahan kopi lainnya. sebab rasa kopi ini pun yang lebih ke pait.
Komentar
Posting Komentar